Pembelajaran Berbasis TIK dengan Menggunakan Glesi

Pembelajaran Berbasis TIK dengan Menggunakan Glesi


Saya merupakan seorang guru Matematika di SMP Negeri 1 Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT. Saat ini saya mengajar di kelas 7. Pada saat pembelajaran di kelas terlihat peserta didik merasa bosan dan tidak bersemangat dalam belajar, model pembelajaran yang diterapkan belum menarik, guru belum memberikan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan masing-masing peserta didik. Setiap peserta didik terlahir dengan koadratnya masing-masing yaitu koadrat alam dan koadrat zaman. Dimana kita guru menggali terlebih dahulu terkait latar belakang dan lingkungan siswa, serta menyesuaikan dengan zaman siswa saat ini. Di mana saat sudah berada di era digital seluruh masyarakat di dunia sangat sering bahkan setiap saat menggunakan teknologi, contoh saja menggunakan handphone dan memanfaatkan berbagai aplikasi di dalamnya. Saat ini di Sekolah kami telah menggunakan kurikulum merdeka, yang mana kurikulum merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Sehingga sangat penting untuk mencaritahu dan menggali apa kebutuhan belajar peserta didik kita. 




Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas tersebut, saya mengalami tantangan dimana menerapkan pembelajaran yang mengakomodir seluruh peserta didik, pemilihan dan penentuan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran yang terbatas sehingga perlu mempertimbangkan aspek kontekstual agar mudah diakses oleh peserta didik, dan pemanfaatan chromebook yang masih sakral karena hanya digunakan saat ANBK. Nah pemanfaatan chromebook ini yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal di Sekolah. Seharusnya chromebook bisa digunakan dalam pembelajaran apa saja untuk memanfaatkan teknologinya. Peserta didik diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk memanfaatkan chromebook.

Untuk menjawabi kondisi yang terjadi saya mempersiapkan secara baik apa yang akan saya lakukan nantinya. Pertama saya melakukan persiapan seperti melakukan asesmen diagnostik kognitif dan diagnostik non kognitif. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan dasar peserta didik dan minat bakat mereka. Agar kebutuhan belajar mereka dapat terpenuhi. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK dengan memanfaatkan GleSi (Google Sites), mempersiapkan chromebook sekolah yang akan digunakan, dengan satu link GleSi tadi peserta didik bisa belajar banyak hal di dalamnya, mereka bisa belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. 


Pada pelaksanaan pembelajaran di kelas saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Saya memilih model PBL karena saya merasa cocok untuk dapat membantu peserta didik dalam memahami materi yang saya ajarkan. Penerapan model PBL di kelas, saya awali dengan pemberian contoh-contoh masalah kontekstual yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tentunya dengan menggunakan tahapan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada bagian inti pembelajaran diberikan sesuai dengan sintaks-sintaks PBL.


Setelah peserta didik telah memahami konsep materi yang saya ajarkan yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan mereka saya bawa ke dalam dunia matematika. Sehingga mereka bisa terarah dalam memahami materi yang saya ajarkan. Setiap pembelajaran saya selalu selingi dengan ice breaking untuk memberikan semangat belajar peserta didik. Untuk latihan soal atau evaluasi saya sajikan dalam bentuk game baik dalam model canva atau quizziz. Model game yang saya berikan membuat siswa sangat antusias dan semangat bahkan ingin terus berlanjut padahal jam pembelajaran telah usai. 





Pada bagian penutup pembelajaran, peserta didik bersama saya membuat kesimpulan materi yang sudah dipelajari dan saya memberikan mereka penguatan serta mengingatkan mereka materi yang akan dipelajari selanjutnya. Kemudian saya meminta peserta didik mengisi refleksi yang telah tersedia pada MPI. Hal ini sangat penting dilakukan agar saya dapat melakukan refleksi terhadap dirinya saya, apakah pembelajaran yang telah saya lakukan sudah memenuhi kebutuhan siswa dan siswa merasa puas atau belum. Apa yang diinginkan peserta didik di pertemuan selanjutnya.


Dampak yang dirasakan dengan penerapan pembelajaran yang memanfaatkan MPI berbasis TIK ini adalah sebagai berikut:
  1. Peserta didik lebih bersemangat, antusias dan memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi selama proses pembelajaran.
  2. Kemampuan dan pemahaman peserta didik meningkat lebih dari hasil penilaian sebesar 88% peserta didik memperoleh nilai bagus.
  3. Selama proses pembelajaran berlangsung pemilihan model, media, dan strategi sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik karena materi yang disajikan sudah sesuai.
Penasaran dengan kegiatan pembelajaran yang saya lakukan mari tonton video saya berikut ini.